Endometriosis adalah kondisi medis yang terjadi ketika jaringan yang biasanya melapisi rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim, seperti di ovarium, saluran tuba, atau panggul. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca definisi endometriosis dari Markethealthbeauty.com.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam gejala endometriosis.
Endometriosis, merupakan penyakit yang hampir menyerang satu dari 10 wanita, dan dianggap sebagai penyakit yang sangat tidak terdiagnosis di seluruh dunia.
Kondisi progresif ditandai oleh jaringan endometrium yang melapisi bagian dalam rahim, tumbuh di tempat lain. Ini biasanya mempengaruhi wanita antara usia 15 dan 44 tahun. Berikut ini lima Gejala gejala endometriosis secara umum yang harus Anda ketahui.
Jenis-jenis endometriosis dan lokasinya di tubuh
Jenis-jenis endometriosis dapat dibedakan berdasarkan lokasinya di tubuh:
- Endometriosis Peritoneal: Ini adalah jenis endometriosis di mana jaringan endometrium tumbuh di lapisan peritoneum, yang merupakan selaput tipis yang melapisi organ dalam perut dan panggul. Ini adalah lokasi paling umum dari endometriosis.
- Endometriosis Ovarium: Ketika jaringan endometrium tumbuh di ovarium, itu disebut endometrioma atau kista endometriosis. Kista-kista ini dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dan memengaruhi fungsi normal ovarium.
- Endometriosis Uterus: Pada beberapa kasus, endometriosis dapat memengaruhi rahim langsung, menyebabkan gejala seperti kram menstruasi yang parah, nyeri panggul, dan bahkan perdarahan abnormal.
- Endometriosis di Usus: Endometriosis juga dapat memengaruhi usus, terutama bagian-bagian dekat dengan rahim. Ini dapat menyebabkan gejala seperti nyeri saat buang air besar, sembelit, atau bahkan perdarahan rektal.
- Endometriosis di Saluran Kemih: Meskipun jarang, endometriosis dapat mempengaruhi saluran kemih, menyebabkan gejala seperti nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, atau bahkan darah dalam urin.
Mengidentifikasi lokasi endometriosis sangat penting untuk merencanakan pengobatan yang tepat dan mengelola gejala dengan efektif. Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda memiliki gejala yang mengindikasikan endometriosis untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
Gejala gejala endometriosis
Endometriosis terjadi ketika jaringan yang biasanya tumbuh di dalam rahim (endometrium) juga tumbuh di luar rahim. Hal ini dapat menyebabkan berbagai gejala yang memengaruhi kualitas hidup sehari-hari.
Gejala-gejala awal endometriosis sering kali diabaikan atau dikaitkan dengan gejala umum lainnya. Dalam banyak kasus, wanita menderita rasa sakit yang tidak terkait dengan siklus menstruasi normal.
Penting untuk diingat bahwa gejala endometriosis dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Beberapa gejala yang umum ditemui meliputi nyeri panggul yang intens, nyeri saat berhubungan intim, serta gangguan pada siklus menstruasi. Wanita dengan endometriosis juga dapat mengalami gejala gastrointestinal seperti diare atau sembelit.
Nyeri panggul dan perut
Nyeri panggul kronis menjadi ciri khas pertama dari endometriosis. Para penderita sering mengalami rasa sakit yang terus menerus di daerah panggul. Rasa nyeri ini dapat menyerupai kram menstruasi yang sangat hebat, terutama saat masa menstruasi tiba. Tak jarang, rasa nyeri ini bahkan dapat menjalar hingga ke bagian bawah punggung.
Sensasi yang menyiksa ini dapat memengaruhi kualitas hidup sehari-hari. Aktivitas sehari-hari seperti berjalan atau duduk bisa menjadi menantang bagi para penderita. Nyeri panggul kronis ini seringkali dianggap sebagai gejala menstruasi yang normal, sehingga seringkali diabaikan atau dikaitkan dengan hal lain.
Namun, penting untuk diingat bahwa nyeri panggul yang terus menerus adalah tanda yang penting dan harus diinvestigasi lebih lanjut.
Selain itu, rasa nyeri yang hebat ini dapat menciptakan dampak psikologis yang signifikan. Para penderita seringkali mengalami stres, kelelahan, dan gangguan tidur akibat rasa sakit yang menetap.
Oleh karena itu, memahami dan mengidentifikasi nyeri panggul kronis adalah langkah pertama yang krusial dalam mengatasi endometriosis. Dengan pengenalan yang tepat, penderita dapat segera mendapatkan bantuan medis dan pengelolaan yang sesuai untuk meminimalkan dampak dari kondisi ini.
Pendarahan terjadi secara berlebihan
Sekitar sepertiga wanita yang mengalami endometriosis juga mengalami satu atau lebih kelainan yang berhubungan dengan perdarahan. Aliran berat selama menstruasi dan gumpalan darah haid bisa menjadi tanda potensial.
Perdarahan juga bisa terjadi antar menstuasi, yang dikenal sebagai menometrorrhagia. Kondisi ini harus diperiksakan ke dokter, karena bisa jadi tanda masalah lain seperti ketidakseimbangan hormon, vagi**na kering, atau kanker.
Hubungan yang menyakitkan
Rasa sakit selama berhubungan, yang dikenal sebagai dispareunia merupakan gejala umum endometriosis lainnya. Jaringan endometrium dapat tertarik atau meregang saat berhubungan, terutama selama gerakan seperti penet**rasi yang dalam.
Sulit hamil
Antara 25 hingga 50 persen wanita infertil diperkirakan menderita endometriosis yang dapat menyebabkan jaringan parut atau peradangan internal. Komplikasi seperti itu dapat mencegah pelepasan telur, menghalangi sper**ma memasuki tuba fallopii, atau membahayakan perkembangan embrio.
Banyak wanita yang baru mengetahui bahwa mereka terkena endometriosis setelah merasa sulit untuk hamil selama bertahun-tahun, dan baru kemudian melakukan pemeriksaan.. Kondisi tersebut hanya dapat diidentifikasi dengan bantuan tes invasif yang dikenal sebagai laparoskopi.
Masalah gastrointestinal
Selain gejala umum seperti nyeri panggul dan menstruasi yang sangat menyakitkan, endometriosis juga dapat memengaruhi sistem pencernaan.
Salah satu gejala gastrointestinal yang sering terkait dengan endometriosis ialah gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit. Ini terjadi karena jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim dapat mempengaruhi organ-organ di sekitarnya, termasuk usus.
Ketika endometrium mengenai usus, dapat terjadi gangguan pada proses pencernaan, yang dapat menyebabkan perubahan dalam pola buang air besar. Beberapa wanita mungkin mengalami diare berulang atau sembelit yang berhubungan dengan siklus menstruasi mereka.
Selain itu, banyak wanita dengan endometriosis melaporkan rasa tidak nyaman pada perut bagian bawah. Hal ini dapat terjadi karena tekanan yang diakibatkan oleh jaringan endometrium yang tumbuh di sekitar organ-organ pencernaan.
Sensasi tidak nyaman ini dapat bervariasi dalam intensitas dan dapat terjadi baik selama maupun di luar periode menstruasi.
Penting untuk diingat bahwa gejala endometriosis dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala seperti gangguan pencernaan yang terkait dengan nyeri panggul atau menstruasi yang parah, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk evaluasi dan manajemen yang tepat.
Gangguan pada Siklus Menstruasi
Salah satu gejala yang sering kali menjadi petunjuk pertama ialah gangguan pada siklus menstruasi. Wanita dengan endometriosis sering mengalami menstruasi yang sangat berat atau tidak teratur.
Menstruasi yang sangat berat, dikenal sebagai menoragia, dapat menyebabkan wanita kehilangan volume darah yang signifikan selama periode menstruasi. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan emosional yang serius.
Selain itu, menstruasi yang tidak teratur adalah tanda lain dari endometriosis. Siklus menstruasi yang tidak teratur dapat mencakup periode menstruasi yang terlalu sering, terlalu jarang, atau bahkan absen dalam jangka waktu tertentu.
Gejala ini terjadi karena jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim juga mengalami perubahan siklus hormonal seiring dengan siklus menstruasi. Kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan jaringan dan pendarahan yang tidak terkendali saat menstruasi.
Adanya gangguan pada siklus menstruasi bukan hanya memengaruhi kenyamanan fisik, tetapi juga dapat berdampak pada kualitas hidup sehari-hari. Wanita dengan endometriosis mungkin mengalami kelelahan yang berlebihan akibat kehilangan darah yang besar selama menstruasi yang berat.
Dalam kasus seperti ini, penting bagi wanita untuk mencari bantuan medis profesional untuk diagnosis dan pengelolaan kondisi ini. Dengan penanganan yang tepat, gejala endometriosis dapat dikendalikan, dan kualitas hidup wanita yang terkena dapat ditingkatkan secara signifikan.
Nyeri saat Buang Air Kecil atau Besar
Salah satu gejala penting dari endometriosis ialah nyeri saat buang air kecil atau besar. Hal ini terjadi karena jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim dapat memengaruhi organ di sekitarnya, termasuk kandung kemih dan usus.
Saat endometrium tumbuh di dekat kandung kemih, dapat menyebabkan tekanan ekstra pada organ tersebut. Akibatnya, wanita dengan endometriosis mungkin mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan saat buang air kecil.
Sensasi ini bisa bervariasi dari rasa terbakar atau tertekan hingga nyeri tajam tergantung pada seberapa dekat jaringan endometrium dengan kandung kemih.
Selain itu, endometrium yang tumbuh di sekitar usus juga dapat menyebabkan gejala serupa. Wanita dengan endometriosis dapat mengalami rasa sakit saat buang air besar. Proses ini terjadi karena tekanan dari jaringan endometrium yang mengganggu fungsi normal dari usus.
Penting untuk diingat bahwa gejala endometriosis dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Beberapa wanita mungkin mengalami gejala ini dengan intensitas yang berbeda.
Oleh karena itu, penting bagi wanita yang mengalami gejala seperti ini untuk mencari bantuan medis profesional agar dapat menerima diagnosis dan pengelolaan yang tepat.
FAQ Tentang Endometriosis
Apakah endometriosis dapat menyebabkan infertilitas?
Ya, endometriosis dapat mempengaruhi kesuburan pada beberapa kasus. Namun, tidak semua penderita endometriosis akan mengalami masalah kesuburan.
Apakah diet mempengaruhi endometriosis?
Beberapa studi menunjukkan bahwa diet sehat dan menghindari makanan yang memicu peradangan dapat membantu mengelola gejala endometriosis.
Penutup
Penting untuk mengenali gejala endometriosis sejak dini untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera berkonsultasi dengan profesional medis untuk evaluasi dan penanganan yang tepat.
Demikianlah Gejala gejala endometriosis, semoga bermanfaat.