
SITUS JUAL BELI DAN INFO PELUANG USAHA – Menjadi seorang ibu, terutama ibu menyusui memang mendatangkan kebahagiaan tersendiri. Memberikan ASI untuk buah hati juga selalu menjadi perbicangan menarik bagi kita, para ibu menyusui.
ASI memang begitu sempurna. Berbagai studi telah membuktikan bahwa tetesan berharga ini memang memiliki kandungan nutrisi lengkap yang dibutuhkan bayi. Tidak heran jika apapun akan dilakukan ibu menyusui demi memberikan dukungan penuh terhadap pemberian cairan berharga yang penting untuk tumbuh kembang si buah hati.
Kendati demikian, masa cuti yang hampir habis menjadi dilema tersendiri bagi ibu menyusui yang harus segera kembali ke kantor. Namun masih banyak jalan menuju Roma. Salah satu solusi tepat untuk ibu menyusui yang harus kembali bekerja adalah dengan memerah ASI dan menyimpannya sebagai stok. Stok ASI yang disimpan dengan baik di dalam kulkas inilah yang nantinya bisa tetap membuat si kecil mendapatkan jatah ASI walaupun ibu sedang bekerja di kantor. Simak cara jitunya!
- Jangan Kurangi Frekwensi. Merasa produksi ASI sedikit sehingga tidak yakin bisa diperah? Jangan dulu putus asa. Rata-rata ibu memproduksi 25-40 ons ASI setiap hari. Kuncinya adalah memberikan stimulasi pada payudara Anda. Frekwensi stimulasi pada payudara inilah yang justru akan membuat persediaan ASI meningkat. Semakin sering Anda menyusui bayi, produksi ASI akan semakin banyak. Jadi jika ingin membuat stok ASI perahan yang banyak, tetap berikan si kecil ASI seperti biasanya walaupun hari pertama kerja semakin dekat. Anda juga harus tetap mencukupi konsumsi makanan bernutrisi, istirahat, rileks, tidak cemas dan merasa nyaman.
- Pijatan.Pijatan sebelum menyusui dapat memicu hormon oksitoksin. Hormon ini berpengaruh terhadap kuantitas dan lancarnya proses pengeluaran ASI. Ingin membuat stok ASI perah berlimpah? Mintalah suami memijat punggung bagian samping tulang belakang sebelum Anda sebelum memerah ASI.
- Memerah dengan Nyaman.Anda bisa memerah ASI menggunakan tangan sendiri atau dengan pompa payudara manual atau elektrik. Gunakan jempol dan telunjuk saat Anda memerah menggunakan tangan. Sedangkan untuk pompa manual, Anda hanya tinggal memencet bagian balon karetnya saja. Anda bisa memerah ASI saat jam makan siang di kantor, atau kapanpun saat payudara sudah mulai terasa penuh.
- Merek Sama.Pilih pompa payudara serta botol yang memiliki merek yang sama. Ini akan memudahkan Anda, karena botol yang kompatibel dengan pompa akan membuat ASI bisa langsung masuk ke dalam botol. Praktis!
- Kuasai Teknik Menyimpan! Ini dia yang terpenting. ASI yang disimpan dengan teknik yang tepat tidak akan basi, bertahan lama, dan tidak berkurang nutrisinya.
- Para ibu menyusui yang ingin menyimpan stok ASI, bisa menyimpannya di dalam botol kaca ataupun kantung ASI perah. Jika di kantor tidak tersedia kulkas, Anda bisa menyimpan ASI perah di dalam termos yang diberi es batu. Dengan cara ini, ASI perah bisa bertahan selama 24 jam.
- Sampai di rumah, masukkan ASI perah ke dalam kulkas. ASI perah bisa bertahan hingga 2 minggu dengan suhu kulkas yang bervariasi. Di dalam freezer, ASI bertahan selama 3-4 bulan.
- Untuk setiap botol atau kantung ASI perah, jangan lupa beri tanggal kapan diperahnya. Gunakan ASI perah dengan tanggal terlama dulu, baru kemudian gunakan yang lebih baru. (Bilna.com)

Nah, bagaimana dengan ibu-ibu yang bermasalah dengan ASInya? Mungkin tidak cukup buat menyetok ASI? Jangan khawatir, kini ada Transfer Factor trifactor yang hampir sama dengan fungsi ASI kolostrum.
Sewaktu kita baru lahir, sebenarnya kita sudah mengkomsumsi Transfer Factor. Kita dapatkan Transfer Factor dari susu awal ibu/kolostrum. Minum kolostrum ASI merupakan imunisasi awal seorang anak, karena melalui kolostrum, sang ibu mengirim atau mentransfer memory / rekaman imun kepada sang bayi. Dalam sistem imun sang ibu sudah terdapat rekaman-rekaman virus, kuman, parasit, dan lain-lain penyebab penyakit selama ia hidup. Ketika memory itu di transfer atau dikirim kepada bayinya, sistem imun bayi akan mengenali zat –zat asing penyebab penyakit yang pernah menyerang sang ibu, sehingga sistem imun sang bayi akan mudah mengatasi jika penyakit yang sama menyerangnya. Itulah sebabnya anak yang minum ASI lebih sehat dan tidak mudah diserang penyakit dibanding anak yang tidak minum ASI.
Dan kini melalui rangkaian penelitian yang panjang, 4LIFE RESEARCH telah berhasil mengembangkan Transfer Factor. Transfer Factor tidak hanya bisa didapat dari ASI, tetapi juga bisa didapat dari sumber lainnya.
Demikianlah artikel mengenai Kiat Jitu Menyetok ASI, dan bagi Ibu-Ibu yang tidak cukup buat stok ASInya bisa membantu bayinya dengan Transfer Factor trifactor