Royal jelly adalah zat berupa jelly yang diproduksi oleh lebah madu untuk memberi makan lebah ratu dan anak-anaknya.
Royal jelly sering dijual sebagai suplemen makanan untuk mengobati berbagai penyakit fisik dan penyakit kronis.
Meskipun telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional, penerapannya dalam pengobatan Barat masih kontroversial.
Bagaimana cara kerjanya?
Meskipun masih sedikit informasi ilmiah yang tersedia tentang manfaat royal jelly pada manusia. Namun pada hewan, royal jelly tampaknya memiliki aktivitas melawan tumor dan “pengerasan pembuluh darah.”
Manfaat royal jelly
Berikut ini manfaat royal jelly yang begitu potensial.
Mengandung Berbagai Nutrisi.
Royal jelly terdiri dari air, karbohidrat, protein, dan lemak. Susunan kimiawi penuh dari royal jelly tidak diketahui, tetapi efek positifnya terhadap kesehatan diperkirakan berasal dari protein dan asam lemaknya yang unik.
Ini termasuk sembilan glikoprotein yang secara kolektif dikenal sebagai protein royal jelly utama dan dua asam lemak, asam trans-10-Hydroxy-2-decenoic dan 10-Hydroxydecanoic acid.
Royal jelly juga mengandung vitamin B dan trace mineral. Namun, komposisi nutrisi sangat bervariasi tergantung dari sumber royal jelly.
Beberapa vitamin yang biasanya terdapat dalam royal jelly termasuk antara lain:
- Tiamin (B1)
- Riboflavin (B2)
- Asam Pantotenat (B5)
- Pyridoxine (B6)
- Niacin (B3)
- Asam folat (B9)
- Inositol (B8)
- Biotin (B7)
Nutrisi ini dapat memberikan berbagai manfaat royal jelly yang potensial bagi kesehatan, meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut tentang zat unik ini.
Baca juga: Manfaat Sari Kurma dan Kandungan gizinya.
Meredakan Gejala Menopause.
Royal jelly dapat meredakan gejala menopause.
Sebuah penelitian pada tahun 2011 melihat efek kombinasi dari empat bahan alami, termasuk royal jelly, pada gejala menstruasi. Para peneliti memberi 120 wanita baik kapsul yang mengandung empat bahan atau plasebo dua kali sehari selama 4 minggu.
Para wanita di kedua kelompok mencatat pengurangan gejala, tetapi mereka yang menggunakan kapsul memiliki hasil yang jauh lebih baik daripada mereka yang berada di kelompok plasebo.
Sebuah studi yang lebih baru menemukan bahwa mengonsumsi 150 miligram royal jelly setiap hari selama 3 bulan dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol sehat pada wanita pascamenopause.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh dan Melawan Reaksi Alergi
Menurut sebuah penelitian pada tahun 2001 yang diterbitkan dalam jurnal International Immunopharmacology, royal jelly dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dalam penelitian tersebut, respons histamin terhadap alergen segera ditekan, menunjukkan bahwa hal itu dapat membantu meringankan gejala alergi musiman. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk sepenuhnya memvalidasi kemampuannya sebagai penekan alergi.
Membantu Pasien Alzheimer.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa royal jelly dapat meningkatkan daya ingat jangka pendek karena terbukti memiliki peran bermanfaat pada fungsi saraf. Kita mengetahui bahwa penyakit Alzheimer dikaitkan dengan gangguan belajar dan memori, itulah sebabnya mengapa penelitian ini yang diterbitkan dalam Advanced Biomedical Research dirancang untuk menguji efek royal jelly pada pembelajaran spasial dan memori.
Karena jaringan otak mengandung banyak asam lemak tak jenuh yang sangat rentan terhadap serangan radikal bebas, zat antioksidan yang ditemukan dalam royal jelly dapat memainkan peran penting dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit neurodegeneratif. Itu termasuk bekerja sebagai pengobatan alami Alzheimer yang potensial.
Mengatur Tekanan Darah
Penelitian telah mengungkapkan bahwa beberapa protein yang ditemukan dalam royal jelly memiliki efek langsung pada tingkat tekanan darah pada manusia. Protein hidrolisat ini dapat memiliki dampak jangka panjang pada tekanan darah. Ketika ini dikombinasikan dengan potasium yang ditemukan di dalamnya, yang juga bertindak sebagai vasodilator untuk mengurangi stres pada pembuluh darah dan jantung, sehingga royal jelly dapat dijadikan cara yang baik untuk memperbaiki kondisi jantung.
Menyeimbangkan Tingkat Kolesterol
Meskipun kebanyakan orang menghubungkan makanan manis dan lezat dengan kolesterol tidak sehat, namun tidak demikian halnya dengan royal jelly. Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa menambahkan royal jelly secara konsisten ke dalam makanan dapat menyebabkan penurunan kadar kolesterol jahat (LDL), sehingga membantu Anda mencegah aterosklerosis dan masalah kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.
Rekomendasi produk: Melia Propolis.
Royal Jelly Mungkin tidak efektif untuk
Alergi musiman (hayfever) pada anak-anak.
Mengonsumsi produk royal jelly spesifik melalui mulut selama 3-6 bulan sebelum dan selama musim serbuk sari tampaknya tidak memperbaiki hidung tersumbat, bersin, atau ketidaknyamanan mata pada anak-anak yang mengalami alergi musiman.