Pertolongan Pertama Luka Bakar – Kulit merupakan organ tubuh yang cukup riskan mengalami cedera salah satunya yakni luka bakar. Di manapun berada seseorang bisa saja berpotensi mengalami cedera luka bakar. Oleh karena itu, perlu informasi yang tepat mengenai sumber penyebab. Luka bakar bisa terjadi bukan hanya karena kulit terkena api. Bisa juga disebabkan terpercik air atau minyak panas, bahan kimia, serta karena terkena sengatan listrik.
Kita juga perlu waspada terhadap penyebab luka bakar selain dari suhu panas, pasalnya suhu dingin yang sangat ekstrem juga dapat menyebabkan cedera pada kulit. Selain mendapatkan kondisi kulit yang tidak lagi mulus seperti sedia kala. Bekas yang ditimbulkan akibat luka bakar dapat menurunkan rasa percaya diri. Apalagi jika bekas luka tersebut berada pada daerah yang penting seperti terletak di wajah, tangan, dan kaki.
Amati lingkungan sekitar tempat kamu beraktivitas. Potensi cedera luka bakar mungkin dapat timbul dari pemakaian alat-alat elektronik. Telitilah secara berkala kondisi kabel-kabel dan selang bensin di kendaraan kamu. Rapihkan rangkaian kabel-kabel dari ragam gadget yang melilit dan masih tercolok pada listrik. Karena hal tersebut dapat menyebabkan korsleting arus listrik. Perhatikan kondisi keamanan gas LPG di dapur. Serta jauhkan bahan-bahan kimia yang mudah terbakar dari sumber api.
Ada tiga faktor untuk mengklasifikasi kondisi luka bakar, yaitu dilihat dari penyebab, kedalaman luka, dan seberapa luasnya. Untuk mengukur luas luka bakar Anda dapat memperkirakannya melalui ukuran satu telapak tangan sama dengan 1% dari permukaan tubuh. Jika kurang dari 15% dan timbul gelembung-gelembung yang tidak pecah dapat digolongkan luka bakar ringan.
Pertolongan pertama luka bakar
Lalu tindakan apa yang perlu dilakukan sebagai pertolongan pertama saat melihat seseorang mengalami luka bakar ? Jauhkan segera dari penyebabnya. Secepatnya mengaliri kulit yang terkena luka bakar dengan air keran yang mengalir selama kurang lebih sepuluh menit untuk mencegah terjadinya kedalaman luka. Tindakan ini dapat menurunkan suhu kulit yang terkena luka bakar serta memberikan efek relaks bagi orang tersebut. Sebaiknya tidak merendam luka serta tidak menggunakan air es karena hal tersebut dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang terbakar dan jangan mengoleskan luka bakar dengan bahan apapun yang tidak steril seperti pasta gigi, mentega, minyak tanah, telur, dan lain-lain sebagaimana mitos yang beredar di masyarakat.
Apabila seseorang mengalami luka bakar yang disebabkan oleh karena aliran arus listrik, maka secepatnya harus mematikan aliran listrik. Kemudian, jauhkan dari sumber penyebab. Periksa denyut nadi. Biasanya orang yang tersengat aliran listrik bisa mengalami kondisi shock yang cukup parah. Bila jantungnya tidak berdenyut secepatnya harus ditolong dengan cara massage jantung dengan cara menghentak-hentakan kedua tangan berulang-ulang tepat di atas jantung, lalu beri bantuan pernapasan. Segera bawa ke rumah sakit terdekat supaya mendapat perawatan yang tepat.
Selain penanganan dan pengobatan luka bakar, bekas lukanya pun perlu perawatan. Agar kualitas kulit tetap terjaga, perlu adanya terapi yang tepat. Apalagi jika bekas luka cukup luas sebelum terjadi iritasi yang lebih parah. Kini, perawatan bekas luka bakar yang dianggap paling efektif bagi para ahli kesehatan adalah dengan menggunakan silicon gel. Supaya bekas luka perlahan semakin samar. Terapi tersebut relatif aman, mudah diperoleh dan digunakan dibandingkan dengan terapi lain seperti laser, operasi atau injeksi.
Demikianlah Pertolongan Pertama Luka Bakar, semoga bermanfaat. Untuk pertolongan pertama pada penderita luka bakar ringan bisa menggunakan salah satu produk ini: