Nasi goreng memang enak, namun jika tidak diolah dengan benar, bisa membuat orang yang memakannya. Mungkin Anda pernah mendengar tentang sindrom nasi goreng ini. Saya sendiri, sejak lahir hingga berusia 42 tahun, barusan membaca berita tentang sindrom nasi goreng ini, yang ternyata memang ada.
Bacillus cereus atau sindrom nasi goreng ini merupakan suatu bakteri. Sindrom nasi goreng bisa terjadi jika nasi yang akan digoreng sudah lama dibiarkan dalam keadaan dingin. Biasanya koki profesional sengaja membiarkan nasi dingin supaya tidak lembek ketika digoreng. Masalahnya ialah, jika nasi terlalu lama dibiarkan dapat terkontaminasi bakteri yang kemudian berkembang biak pada nasi tersebut.
B. cereus ternyata hidup dalam nasi tetapi sangat kuat dan dapat bertahan bahkan ketika nasi pertama kali dikukus. Ketika nasi matang dan dibiarkan dalam keadaan hangat di tempat terbuka (bukan di lemari es), B. cereus dapat tumbuh dan berkembang biak. Bahkan ketika nasi tersebut kemudian digoreng, panas dan minyak tidak akan membinasakannya. Bahkan minyak membantu mendorong pertumbuhan B. cereus sampai nasi goreng tersebut dimakan. Orang yang terinfeksi bakteri ini akan muntah atau mengalami diare. Paling ringan mungkin hanya akan mengalami kram otot.
Bakteri Bacillus cereus yang mengontaminasi nasi yang dibiarkan dingin dalam suhu ruangan dapat menyebabkan mual, muntah, diare dan kram.
Menurut ahli, nasi yang dibiarkan dalam keadaan dingin maksimal hanya sampai 6 jam saja, Untuk mendinginkan nasi dengan cepat, sebaiknya letakkan di permukaan yang datar sehingga memiliki lebih banyak area permukaan untuk mendinginkan. Setelah dingin, kemudian dicampur dengan bahan-bahan untuk membuat nasi goreng tersebut.
Untuk mencegah terjadinya sindrom nasi goreng lebih lanjut, disarankan agar memasak nasi dalam jumlah yang lebih sedikit, sehingga mengurangi waktu penyimpanan sebelum digoreng. Setelah dimasak, nasi harus disimpan dalam suhu > 63 ° C atau didinginkan dengan cepat dan dipindahkan ke dalam kulkas es dalam waktu 2 jam. Nasi yang telah dimasak atau nasi goreng tidak boleh disimpan dalam kondisi hangat terutama dalam kisaran 15-50 ° C.
Demikianlah artikel mengenai sindrom nasi goreng, semoga bermanfaat.