Fakta Unik Kerokan Yang Mungkin Anda Belum Ketahui – Kerokan merupakan cara tradisional untuk pengobatan masuk angin dan pegal pada badan. Kerokan sudah mendarah daging dan menjadi kebiasaan setiap lapisan masyarakat di Indonesia khususnya. Kerokan dilakukan dengan cara menekan dan menggeser koin pada pemukaan kulit biasanya menggunakan minyak angin atau kayu putih sebagai pelumas atau pelengkap agar rasa sakitnya cepat hilang. Banyak yang bilang kerokan dapat merusak kulit, membuat kulit tipis bahkan luka akibat goresan yang terjadi.
Kerokan bisa dilakukan di semua area tubuh, tetapi lazimnya pada punggung, leher, betis, lengan dan perut, karena bagian-bagian tersebut yang sering terkena masuk angin dan pegal. Saat atau setelah kerokan seseorang akan merasa lega, pegal-pegalnya hilang, bahkan sampai sendawa. Sehingga cara ini banyak digunakan orang banyak sebagai pengobatan alternatif mengatasi masuk angin.
4 Fakta Unik Kerokan Yang Mungkin Anda Belum Ketahui
Fakta tentang kerokanĀ (Jugana at the German language Wikipedia [CC BY-SA 3.0 or GFDL ], via Wikimedia Commons)Kerokan populer di banyak negara benua Asia
Ternyata tidak hanya Indonesia saja yang mengenal kerokan, tetapi negara-negara lain di Asia juga senang menggunakan cara ini sebagai pengobatan. Di negara Cina kerokan disebut dengan gua sua yang memakai batu jade untuk alat pengeroknya, masyarakat Vietnam menyebutnya cao giodi dan di negara kamboja kerokan dikenal sebagai goh kyol dan lain-lain. Mungkin cara yang dipakai sama, mungkin naman, alat atau minyak yang digunakan berbeda menyesuaikan bahasa negara masing-masing.
Terbukti berkhasiat menyembuhkan gejala sindroma dingin
Karena terbukti keberhasilannya menyembuhkan penyakit dalam tubuh, membuatnya masih digunakan sebagai pengobatan sampai saat ini. Gejala sindroma dingin atau masuk angin seperti nyeri otot, perut kembung, kepala pusing dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Belum tentu obat-obatan masuk angin bisa secara efektif menyembuhkannya.
Hal ini dibuktikan oleh seorang dosen dari FK UNS bapak Didik Tamtomo yang telah menjadikan kerokan sebagai bahan penelitian dalam meraih gelar doktornya di FK Unair. Secara biologi molukuler, saat kerokan terjadi reaksi inflamasi (radang) yang diikuti oleh segala macam responnya seperti terjadinya migrasi sel darah putih atau leukosit, perubahan diameter pembuluh darah, serta mengeluarkan perantara inflamasi, yaitu Clq, C3, IL-1 beta, Beta endorfin dan PGE2.
PGE2 inilah menjadi penyebab utama rasa nyeri pada otot karena dapat menaikkan kepekaan nosiseptor (sentra sensitisasi). Nah, jika besarnya PGE2 dikeluarkan, tentu nyeri otot akan berkurang. Itulah penjabaran dari hasil penelitian oleh bapak Didik Tamtomo.
Menghilangkan rasa nyeri
Dalam rangkaian penelitian bapak Didik menemukan bahwa setelah kerokan, terjadi peningkatan kadar IL-1 beta, Clq, dan Beta endorfin. Namun, berbanding terbalik dengan kadar C3 dan PGE2 yang mengalami penurunan. Sehingga hasil kerokan membuat berkurangnya nyeri otot, pegal-pegal, tubuh lebih segar dan nyaman.
Jika anda melakukan kerokan secara benar, tentu tidak menyebabkan rasa sakit atau nyeri. Gunakan koin, uang logam, alat lainnya sebagai alat kerokan, pilihlah yang halus sehingga tidak melukai kulit. Kemudian oleskan minyak sebagai pelumas agar saat proses kerokan bisa licin dan mengurangi gesekan keras terhadap kulit. Sementara warna merah yang ditimbulkan akibat dari inflamasi dan dijadikan penanda berat atau ringannya masuk angin dalam tubuh. Semakin merah menghitam goresannya berarti semakin berat masuk anginnya.
Memperlancar peredaran darah
Selain itu, kerokan memicu terjadinya reaksi kardiovaskuler dengan tanda meningkatnya suhu tubuh secara perlahan sampai temperaturnya menjadi stabil. Tekanan dan geseran saat kerokan, tubuh merasa seperti dipijat, ketika kerokan melewati titik-titik akupuntur membuat urat syaraf motorik terangsang, hal ini membantu memperlancar peredaran darah dalam tubuh. Untuk itu harus dilakukan cara kerokan yang benar yaitu lurus dan sejajar dengan tulang belakang menyamping, kemudian harus sejajar dengan arah bahu agar mengenai titik akupuntur.
Ingatlah, bahwa setelah kerokan pori-pori kulit terbuka, jadi sebaiknya jangan langsung mandi apalagi dengan air dingin yang akan menambah terbukanya pori-pori kulit. Akan lebih baik, lap tubuh dengan lap yang dibasahi air hangat sehingga pori-pori kulit menutup. Masuk angin jika dibiarkan lebih lama dapat berbahaya bagi tubuh anda, selain menggunakan kerokan, anda juga wajib menjaga kondisi tubuh dengan gaya hidup sehat.
Demikianlah artikel mengenai Fakta Unik Kerokan Yang Mungkin Anda Belum Ketahui, semoga bermanfaat. Yuk kerokan yuk dengan menggunakan bahan ini:
Bahan-bahan di atas merupakan produk unggulan Khas Sulawesi Selatan yang bisa Anda gunakan untuk kerokan, sehingga dapat membantu mengurangi keluhan yang Anda rasakan.