5 Tips Menjaga Balita Hiperaktif – Ketika anak sudah memasuki masa balita, mereka akan terlihat sangat antusias untuk belajar berjalan atau berlari. Hal ini akan membuatnya menjadi balita yang tidak bisa diam dan seakan-akan memiliki banyak energi.
Sebenarnya, hal ini masih tergolong sangat normal karena usia balita memang merupakan masa dimana sang anak akan menemukan hal-hal baru di dalam hidupnya yang membuatnya ingin menjelajahi dan mempelajari segala sesuatu.
Ketika sang anak sudah mulai berjalan atau berlarian, para orang tua dituntut agar bisa lebih teliti dan memberikan perhatian yang lebih. Namun perhatian ini sebaiknya lebih diarahkan untuk menjaga keaktifan tersebut pada hal-hal yang positif dan bermanfaat untuk perkembangan karakter dan otaknya.
Untuk balita yang hiperaktif, ada sejumlah kegiatan yang sebaiknya diberikan oleh orang tua.
5 Tips Menjaga Balita Hiperaktif
Olahraga
Kegiatan fisik seperti olahraga akan membantu balita hiperaktif untuk menyalurkan energinya. Selain itu, olahraga juga akan membuat otaknya terstimulai dengan baik. Untuk itu, ajarkanlah balita Anda agar mau melakukan olahraga seperti sepakbola, bersepeda, atau berenang. Khusus untuk berenang, anak-anak biasanya lebih antusias karena olahraga ini membuatnya bermain-main di dalam air. Tapi pastikan untuk menjaga mereka agar keselamatannya bisa lebih terjamin.
Bermain Di luar Ruangan
Balita yang hiperaktif jelas tidak bisa diam, ia akan selalu menyentuh benda-benda atau bahkan melemparkannya. Maka dari itu, ajaklah ia untuk bermain di luar rumah agar kebiasaannya tersebut bisa tersalurkan. Hal ini akan membantunya dalam mengeksplorasi hal-hal yang baru. Namun Anda tetap harus menjaganya di dalam situasi-situasi tertentu seperti cuaca yang buruk karena bisa berdampak pada kondisi kesehatan sang anak itu sendiri.
Kerajinan Seni
Tips menjaga balita hiperaktif selanjutnya adalah dengan mengajaknya untuk melakukan kerajinan seni. Hal ini sangatlah membantu, apalagi balita hiperaktif tergolong tidak bisa diam atau duduk. Saat terlibat di dalam aktifitas seperti seni kerajinan, balita tersebut akan dengan mudahnya duduk manis dan melakukan hal yang diperintahkan. Anda bisa memperkenalkannya terhadap kerajinan origami yang sangat mudah membuatnya tertarik karena kreasi, bentuk, maupun warna dari kertas origami itu sendiri. Seni kerajinan sangat membantu balita hiperaktif untuk meningkatkan kecerdasan otaknya.
Menari
Kelas menari bisa diikuti siapapun, termasuk oleh para balita. Kelas menari itu sendiri bukan hanya untuk para balita perempuan saja, tapi balita yang laki-laki juga bisa dikutsertakan pada kelas khusus atau campuran. Hal ini bisa membantu mereka untuk meluapkan energi sekaligus meningkatkan bakatnya. Selain itu, kegiatan menari juga akan membantu untuk membakar kalori di dalam tubuhnya sehingga membuat mereka bisa tertidur lebih cepat.
Latihan Fisik
Balita yang hiperaktif jelas memiliki energi yang lebih besar jika dibandingkan dengan anak-anak lainnya. Agar bisa memanfaatkan energi berlebih tersebut ke arah yang positif, maka latihan fisik merupakan kegiatan yang sangat baik untuk dilakukan. Kelompok bermain saat ini juga sudah memiliki program latihan fisik yang lebih terstruktur sehingga tidak ada salahnya untuk memasukkan anak Anda ke dalamnya.
Saat anak-anak berada di dalam kelompok bermain, maka ia akan lebih mudah untuk mengikuti perintah gurunya. Melalui kelompok bermain pula, energi sang anak akan tersalurkan dan membantunya untuk lebih terampil dalam bersosialisasi bersama teman-temannya secara berkelompok.
Nah, itulah 5 tips menjaga balita hiperaktif yang bisa dilakukan dengan mengarahkannya untuk melakukan kegiatan yang lebih positif lagi. Semoga bermanfaat. Jangan lupa menjaga kesehatan balita Anda dengan memilih produk kesehatan yang tepat.