Mengenal Penyakit Mental Pada Anak – Penyakit mental merupakan sebuah kondisi yang merujuk pada berbagai kondisi mental atau emosi seseorang. Masalah ini juga mengacu pada keterbelakangan mental, ketidakmampuan dalam belajar, serta kerusakan pada bagian otak.
Penyakit mental bisa dialami oleh seseorang selama bertahun-tahun. Jenis, durasi, maupun intensitasnya bisa terjadi berbeda-beda pada setiap penderitanya. Penyakit ini bisa datang dan pergi begitu saja tanpa memiliki pola yang teratur, sehingga terbilang sulit untuk mengetahui kapan gejala ini akan menyerang.
Gejala atau masalah penyakit mental ini cukup efektif jika dikendalikan melalui pengobatan khusus atau psikoterapi. Untuk beberapa orang, penyakit ini akan menimbulkan sebuah peristiwa yang tergolong periodik sehingga sangat membutuhkan pengobatan yang ekstra.
Umumnya, penyakit mental memiliki bentuk seperti rasa cemas, gangguaan suasana hati, dan gangguan kejiwaan yang bisa mempengaruhi fungsi dari otak. Kelompok yang paling umum dari penyakit mental adalah gangguan kecemasan yang ditandai dengan munculnya rasa takut atau cemas yang berlebihan terhadap benda atau situasi tertentu.
Gangguan Kecemasan
- Panik. Perasaan yang bisa datang tiba-tiba dengan wujud ter0r yang membawa segala penderitaan. Kondisi ini datang dengan gejala yang menyerupai serangan jantung.
- Fobia. Rasa takut akan benda-benda tertentu tergolong sebagai fobia sederhana. Sementara ketakutan terhadap situasi yang mengekspos untuk menghakimi orang lain merupakan fobia sosial. Untuk ketakutan dimana keinginan melarikan diri menjadi hal yang sulit disebut dengan agoraphobia.
- Obsesif. Sebuah pemikiran yang sangat menyedihkan secara persisten yang kemudian memunculkan kecenderungan untuk melakukan sesuatu secara hati-hati. Obsesif juga bisa berarti rasa tertarik pada sesuatu yang sangat berlebihan sehingga mengganggu ketenangan pribadi.
- Post-traumatic stress disorder. Sebuah kondisi psikologis yang ditandai dengan trauma yang sangat menakutkan atau mengancam seperti perang atau bencana alam.
Gangguan Suasana Hati
Gangguan suasana hati atau mood ini dikenal juga sebagai sebuah gangguan depresi atau afektif. Gangguan ini sendiri termasuk berubahnya suasana hati yang bisa melibatkan depresi atau kegembiaraan. Ada sekitar 80% penderita gangguan ini yang bisa sembuh jika mendapatkan perawatan yang tepat.
- Depresi mayor. Rasa sedih yang berkepanjangan dimana akan membuat penderitanya kehilangan minat terhadap sesuatu yang ia nikmati sebelumnya.
- Gangguan bipolar. Gangguan bipolar atau penyakit manik depresif merupakan episode dari bolak mania “tertinggi” dan juga depresi “rendah”.
- Dysthymia. Gangguan mood dari depresi kronis yang memiliki gejala kurang parah tapi terjadi dalam waktu yang lama (minimal 2 tahun)
- Gangguan afektif musiman. Bentuk depresi besar yang terjadi saat memasuki musim tertentu. Hal ini akan membuat penderitanya mengalami halusinasi dan sejumlah gangguan pikiran lainnya.
Pada dasarnya, gangguan mental ini bisa dialami oleh siapa saja, bahkan anak-anak sekalipun bisa mengalaminya. Ada sejumlah gangguan mental pada anak-anak seperti rasa cemas, perilaku mengganggu, dan lainnya.
- Kecemasan. Seorang anak yang mengalami gangguan kecemasan akan menanggapi situasi atau hal-hal tertentu dengan rasa takut. Hal ini bisa dilihat dengan tanda fisik seperti cemas, gugup, berkeringat, dan detak jantung yang cepat.
- Perilaku mengganggu. Gangguan ini akan membuat sang anak cenderung menentang aturan di lingkungan terstruktur, seperti di rumah atau sekolah.
- Pervasive developmental disorders. Penderitanya akan mengalami gangguan yang bisa mempengaruhi kemampuannya dalam berkomunikasi dan bersosialisasi serta kesulitan untuk memahami lingkungannya. Hal ini termasuk autisme, rett sindrom, dan asperger.
- Gangguan mood. Jenis gangguan yang membuat suasana hati menjadi sedih secara terus menerus dan / atau terjadinya perubahan suasana hati dengan begitu cepat.
Sejumlah penyakit lainnya seperti gangguan makan, mood, kecemasan, dan skizofrenia bisa juga dialami oleh anak-anak. Sementara untuk gangguan perkembangan, eliminasi, komunikasi, dan juga gangguan belajar bisa hilang sebelum mereka dewasa, namun pada beberapa kasus masih dialami ketika mereka tumbuh dewasa.
Semoga ulasan mengenai mengenal penyakit mental pada anak kali ini bisa membuat Anda menjadi orang tua yang lebih waspada dan peka terhadap gejala-gejala yang mulai ditunjukkan oleh sang anak. Jangan lupa untuk memberikan produk Transfer Factor Trifactor untuk kesehatan yang optimal pada anak Anda.