Pengertian Propolis: Manfaat, Kandungan, dan Cara Menggunakannya

Tokoina.com | Pengertian Propolis – Selama ini kita pada umumnya hanya mengentahui 3 produk yang dihasilkan dari lebah, yaitu:

1.   Madu
2. Royal Jelly
3. Bee Pollen

Tetapi ada satu produk lagi yang dihasilkan dari lebah.yang ternyata lebih  luar biasa dari ke tiga produk di atas, produk lebah yang luar biasa ini namanya adalah :  PROPOLIS

Propolis adalah salah satu produk lebah yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Propolis berasal dari kata Yunani pro (sebelum) dan polis (kota), yang berarti “pelindung kota”.

Propolis merupakan campuran resin, lilin, minyak esensial, dan enzim yang dikumpulkan oleh lebah dari tunas dan kulit pohon. Propolis digunakan oleh lebah untuk melapisi sarang mereka dan melindungi mereka dari serangan mikroba dan jamur.

Propolis bersifat disinfektan  (anti bakteri) yang membunuh semua kuman yang masuk ke sarang lebah. lebah  meliputi sarangnya dengan propolis untuk melindungi semua yang ada didalam sarang tersebut dari serbuan kuman, virus, atau bakteri, misal: ratu lebah, telur, bayi lebah dan madu.

Sifat disinfektan alami yang terkandung dalam propolis sangat ampuh dalam membunuh kuman, terbukti dengan ditemukannya seekor tikus dalam sarang lebah yang telah mati selama kurang lebih 5 tahun dalam keadaan tidak membusuk.

Propolis memiliki kandungan yang sangat kaya dan bervariasi, tergantung pada sumber tanaman dan jenis lebah yang menghasilkannya. Beberapa kandungan utama propolis adalah flavonoid, asam fenolik, terpenoid, steroid, asam amino, vitamin, mineral, dan senyawa lainnya.

Propolis memiliki sifat antioksidan, antibakteri, antijamur, antiviral, anti-inflamasi, antikanker, dan imunomodulator. Propolis juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mempercepat penyembuhan luka, mengatasi infeksi, mengurangi peradangan, mencegah penuaan dini, dan memperbaiki fungsi organ.

Pengertian Propolis Menurut Istilah

1. Propolis adalah suatu zat yang dihasilkan oleh lebah untuk melindungi sarangnya dari berbagai ancaman baik ancaman lingkungan yang tidak menguntungkan ataupun serangan organism lain.
2. Propolis adalah suatu substansi yang mengandung resin dan lilin lebah, bersifat lengket yang dikumpulkan dari sumber tanaman terutama dari bunga dan pucuk daun yang berfungsi untuk menutup sel-sel atau ruang heksagonal pada sarang lebah, atau menutupi celah kecil berukuran 4-6mm, sedangkan celah besar diisi oleh zat lilin yang ada pada lebah.
3. Propolis adalah zat yang dihasilkan oleh lebah yang melindungi pintu masuk sarang lebah dari berbagai ancaman, baik ancaman yang datang dari serangga lain, ataupun ancaman dari cuaca ekstrim yang tidak menguntungkan.
4. Propolis adalah zat yang tersusun dari bahan resin yang diambil lebah dari berbagai pohon yang mengandung getah.
5. Propolis adalah zat yang dikumpulkan dari tumbuhan atau pucuk daun yang masih muda, dan kulit pohon (terutama pohon poplar) kemudian dicampur dengan air liur lebah. Propolis digunakan untuk menambal lubang dalam sarang lebah yang melindungi lebah dari berbagai bakteri, jamur, bahkan virus.

Propolis bagi manusia.

Suplementasi; mengandung zat-zat yang dibutuhkan untuk membangun kekebalan tubuh dan mengaktifkan Kelenjar thymus. Zat-zat tersebut adalah :

1. Propolis mengandung semua Vitamin kecuali vitamin K.
2. Propolis mengandung semua Mineral yang dibutuhkan tubuh kecuali Sulfur.
3. Propolis mengandung 16 rantai Asam amino esensial yang dibutuhkan untuk regenerasi sel.
4. Propolis mengandung Bioflavanoid, yaitu zat antioksidan sebagai suplemen sel. Menurut penelitian, kandungan Bioflavonoid pada satu tetes propolis setara dengan bioflavonoid yang dihasilkan dari 500 buah jeruk.

Cara Menggunakan Propolis

Propolis dapat digunakan dalam berbagai bentuk, seperti cair, kapsul, tablet, krim, salep, atau permen. Propolis cair dapat diminum langsung atau dicampur dengan air, madu, atau minuman lainnya.

Dosis propolis yang dianjurkan bervariasi tergantung pada tujuan penggunaan, kondisi kesehatan, usia, dan sensitivitas individu. Secara umum, dosis propolis yang aman untuk orang dewasa adalah 300-500 mg per hari, sedangkan untuk anak-anak adalah 150-250 mg per hari.

Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan propolis, terutama jika Anda memiliki riwayat alergi, hamil, menyusui, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Manfaat Propolis Secara Umum

• Sebagai Antibiotik Alami, Antiviral dan sekaligus Antifungal alami tanpa efek samping.
• Menyembuhkan penyakit yang diakibatkan virus, bakteri, kuman dan jamur.
• Propolis sebagai anti peradangan (infeksi dan luka).
• Sebagai anti kanker dan mutagenesis sel.
• Berfungsi untuk membersihkan pembuluh darah dan detoksifikasi.
• Sebagai penetral racun dalam tubuh dan sekaligus anti oksidan kuat.
• Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

PROPOLIS DIREKOMENDASIKAN PARA DOKTER UNTUK PENYAKIT BERIKUT:

• Batuk,
• asma,
• bronchitis,
• paru-paru,
• sinusitis,
• flu,
• demam,
• sakit kepala,
• penyakit mata
• Kanker,
• tumor,
• gangguan jantung,
• ginjal,
• hati
• diabetes
• Luka benda tajam,
• luka terbakar (Infeksi)
• Darah tinggi,
• darah rendah
• Infeksi kewanitaan
• Hepatitis/ liver
• Herpes,
• penyakit kulit serta penyakit jamur
• Asam urat,
• rematik
• Jerawat,
• bisul
• Radiasi
• Infeksi kulit, telinga, dan gigi
• Stres,
• Parkinson,
• Penyakit syaraf/otak
• Wasir / ambeien
• Gangguan pencernaan,
• maag

Manfaat Propolis untuk Kesehatan

Propolis memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, berikut ini beberapa di antaranya:

Meningkatkan sistem imun.

Propolis dapat merangsang produksi sel darah putih, sel pembunuh alami, dan sitokin, yang berperan dalam melawan infeksi dan penyakit. Propolis juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri, virus, jamur, dan parasit yang dapat menyebabkan penyakit seperti flu, radang tenggorokan, sinusitis, bronkitis, pneumonia, diare, herpes, hepatitis, dan HIV.

Mempercepat penyembuhan luka.

Propolis dapat merangsang pembentukan kolagen, jaringan ikat, dan pembuluh darah baru, yang diperlukan untuk proses penyembuhan luka. Propolis juga dapat mencegah infeksi, peradangan, dan pembekuan darah pada luka. Propolis dapat digunakan untuk mengobati luka bakar, luka operasi, luka diabetes, bisul, eksim, psoriasis, dan dermatitis.

Mengatasi infeksi mulut dan gigi.

Propolis dapat membunuh bakteri yang menyebabkan plak, karies, gingivitis, dan periodontitis. Propolis juga dapat mengurangi peradangan, nyeri, dan bengkak pada gusi. Propolis dapat digunakan sebagai obat kumur, pasta gigi, atau salep untuk mengobati infeksi mulut dan gigi.

Mencegah dan mengobati kanker.

Propolis dapat menghambat pertumbuhan, invasi, dan metastasis sel kanker, serta menginduksi apoptosis atau kematian sel kanker. Propolis juga dapat meningkatkan efektivitas kemoterapi dan radioterapi, serta mengurangi efek sampingnya.

Propolis dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati kanker payudara, prostat, kulit, usus, paru-paru, dan lainnya.

Menjaga kesehatan jantung.

Propolis dapat menurunkan kadar kolesterol, trigliserida, dan tekanan darah, serta mencegah penggumpalan darah, aterosklerosis, dan penyakit jantung koroner. Propolis juga dapat melindungi jantung dari kerusakan akibat iskemia atau kekurangan oksigen. Propolis dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati stroke, serangan jantung, dan gagal jantung.

Manfaat Propolis untuk Kecantikan

Propolis tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga untuk kecantikan. Berikut adalah beberapa manfaat propolis untuk kecantikan:

Mencegah penuaan dini.

Propolis memiliki sifat antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, penyebab utama penuaan dini. Propolis juga dapat meningkatkan produksi kolagen dan elastin, yang bertanggung jawab untuk menjaga kekenyalan dan kekencangan kulit.

Propolis dapat digunakan untuk mencegah dan mengurangi keriput, garis halus, flek hitam, dan kerusakan kulit akibat sinar matahari.

Mengatasi jerawat.

Propolis memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang dapat membunuh bakteri penyebab jerawat, serta mengurangi peradangan, kemerahan, dan bekas jerawat.

Propolis juga dapat mengontrol produksi sebum atau minyak berlebih pada kulit, yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Propolis dapat digunakan sebagai toner, serum, atau masker untuk mengatasi jerawat.

Melembapkan dan menutrisi kulit.

Propolis memiliki kandungan lilin, minyak esensial, vitamin, mineral, dan senyawa lainnya yang dapat melembapkan dan menutrisi kulit. Propolis juga dapat meningkatkan kadar air dan lipid pada kulit, serta memperbaiki fungsi penghalang kulit. Propolis dapat digunakan sebagai pelembap, krim, atau lotion untuk melembapkan dan menutrisi kulit.

Mencerahkan kulit.

Propolis memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat mencegah dan mengurangi hiperpigmentasi atau penggelapan kulit akibat peradangan, bekas luka, atau paparan sinar matahari.

Propolis juga dapat menghambat aktivitas tirosinase, enzim yang bertanggung jawab untuk pembentukan melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit. Propolis dapat digunakan sebagai pencerah, essence, atau ampoule untuk mencerahkan kulit.

FAQ tentang Propolis

Berikut ini beberapa pertanyaan dan jawaban yang sering diajukan tentang propolis: