Mata merupakan salah satu organ vital bagi manusia, namun mungkin tidak semua orang memperhatikan kesehatan mata mereka, padahal kesehatan mata harus benar-benar diperhatikan agar bisa melihat dengan baik. Perubahan pada penglihatan seperti mata kabur sebaiknya diperiksakan lebih awal untuk mencegah menjadi lebih buruk dan bahkan bisa mengancam jiwa, karena bisa saja kelainan pada mata merupakan tanda awal dari kondisi seperti tumor, stroke, atau bahkan kanker. Itulah sebabnya sebagian besar ahli kesehatan mata merekomendasikan pemeriksaan mata yang komprehensif setiap satu hingga dua tahun, bahkan jika merasakan adanya kelainan pada mata. Jika Anda mengalami salah satu gejala kelainan mata berikut ini, maka sebaiknya periksakan diri ke dokter ahli mata. Inilah Penyakit dan kelainan pada mata yang tidak boleh DIABAIKAN.
Penyakit dan kelainan pada mata yang tidak boleh DIABAIKAN
- Seperti melihat ada jaring laba-laba
Di ruang belakang bola mata terdapat bagian dari mata yang disebut tubuh vitreous, dan memiliki konsistensi putih telur. Ketika seseorang menua dan gel menjadi lebih cair, akan berkembang menjadi sering melihat seperti ada jaring laba-laba atau bintik-bintik di bidang penglihatan.
Keadaan ini biasanya tidak berbahaya, dan mungkin pernah mengalaminya sekali atau dua kali, tetapi jika terdapat peningkatan atau jumlahnya makin banyak, maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter mata, karena itu bisa menjadi tanda retina dan pembuluh darah di mata telah robek. Jika Anda juga melihat kilatan cahaya, itu bisa menjadi tanda pelepasan retina yang dapat menyebabkan kebutaan.
Tergantung pada lokasi dan ukuran robekan tersebut, dokter dapat mengobatinya dengan perawatan laser, menyuntikkan gelembung gas ke mata untuk mengembalikan retina ke posisinya, atau harus melakukan operasi mata.
- Mata sangat merah atau kering
Kemerahan pada mata berarti mata terganggu dan pembuluh darahnya membesar, ini bisa disebabkan oleh beberapa hal yaitu zat kimia seperti pengaruh mengiris bawang, atau reaksi alergi. Penyebab lainnya ialah kekeringan, ketika mata tidak menghasilkan cukup air mata di permukaannya untuk tetap terlumasi. Biasanya untuk kasus ini, dokter akan merekomendasikan pelumas mata atau air mata buatan. Jika tidak, sebaiknya periksakan diri ke dokter mata untuk melakukan pemeriksaan produksi air mata untuk melihat apakah Anda memiliki mata kering kronis atau gangguan autoimun yang membutuhkan lebih dari sekadar obat tetes mata.
- Penglihatan dobel
Penglihatan dobel terjadi ketika kedua mata terbuka yang bisa terjadi karena otot-otot mata tidak selaras dengan benar, hal ini bisa terjadi karena masalah neurologis, atau mungkin karena tumor otak atau stroke. Memiliki penglihatan ganda pada satu mata, yang jarang terjadi ini dapat disebabkan oleh katarak atau masalah yang terkait dengan retina.
Jika masalah ini terjadi karena masalah otot, kadang-kadang prisma dapat digunakan untuk sementara di kacamata yang dapat membantu memperbaiki penglihatan dengan membengkokkan cahaya untuk menyelaraskan dua gambar menjadi satu. Ada juga pendekatan bedah untuk memperbaiki ketidakselarasan otot.
Jika terjadi masalah neurologis, biasanya dokter mata akan melakukan MRI atau CAT scan.
- Mata sakit atau terasa seperti terbakar.
Peradangan atau iritasi merupakan penyebab utama mata sakit, gatal atau seperti terbakar, ini biasanya merupakan suatu kondisi yang disebut blepharitis yang disebabkan oleh bakteri atau tungau mikroskopik yang hidup di kelopak mata. Untuk kasus ini, menggunakan sampo bayi yang dicampur dengan air hangat biasanya bisa mengatasi masalah ini.
Kemungkinan lain ialah bintitan, infeksi, atau peradangan kelenjar minyak pada kelopak mata. Dokter biasanya akan meminta Anda menggunakan kompres untuk mengatasi peradangan tersebut. Namun jika tidak juga membaik, operasi mungkin diperlukan.
Mata sakit atau terasa terbakar juga bisa terjadi karena mengalami sunburn pada mata, suatu kondisi yang disebut fotokeratitis, ini terjadi karena paparan sinar UV oleh matahari atau sumber cahaya buatan seperti lampu tanning. Kondisi ini juga disebut “snow blindness” jika matahari memantulkan cahaya dari permukaan seperti pasir, air, es atau salju. Kondisi ini biasanya hilang dengan sendirinya, tetapi dokter mungkin meresepkan obat tetes mata jika ada risiko infeksi.
- Bintik pada mata
Tahi lalat dapat saja berada di belakang mata tanpa kita sadari. Tahi lalat ini bisa berpotensi menjadi ganas menjadi yang disebut sebagai melanoma. Meskipun ini sangat jarang terjadi, namun hal ini perlu diwaspadai, Jika tumor atau melanoma berkembang di bagian belakang mata, gejala gangguan penglihatan akan segera muncul, mulai dari pandangan kabur hingga pelepasan retina penuh. Untuk itu, jika Anda menemukan bintik pada mata, maka sebaiknya periksakan diri ke dokter mata.
Demikianlah Penyakit dan kelainan pada mata yang tidak boleh DIABAIKAN, semoga bermanfaat.