
Kita sering beranggapan bahwa hanya tubuh kita yang memerlukan asupan makanan untuk melakukan kegiatan sehari–hari. Padahal kegiatan tersebut merupakan hasil dari kinerja otak. Seperti saat kita merespon panas, dingin, atau pun hangat, otak kitalah yang bekerja dengan menerima pesan dari saraf reseptor yang ada di kulit lalu menstimulasi kita untuk melakukan suatu reaksi.
Oleh karena itu, energi yang dibutuhkan otak sangatlah banyak. Otak kita yang beratnya hanya 2% dari total berat badan kita ternyata membutuhkan 20% asupan kalori dari yang kita konsumsi. Oleh karenanya, menjaga asupan makanan tentu akan membantu otak kita agar tetap bekerja secara maksimal. Karena apa yang kita makan akan mempengaruhi kinerja otak. Namun, makanan apa saja yang baik bagi otak? Berikut kami akan mengulas 12 makanan yang menurut beberapa peneliti baik untuk kesehatan otak.
1. Alpukat

Dengan kandungan lemak tak jenuh, omega 3, dan omega 6, buah alpukat mampu meningkatkan aliran darah ke otak. Selain itu, buah ini juga kaya akan vitamin E dan antioksidan. Di mana berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Morris dan koleganya menyatakan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan vitamin E serta antioksidan, akan menurunkan risiko terkena Alzheimer, yakni penyakit sering lupa. Selain itu, buah alpukat juga mampu mengurangi risiko terkena stroke karena kandungan potassium dan vitamin K di dalamnya.
2. Berbagai Macam Buah Berry
Strawberry, blueberry, acai berry, mulberry, dan buah berry lainnya, ternyata memiliki kontribusi dalam menjaga daya ingat otak kita. Penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan ahli kimia Amerika di Boston mengungkapkan bahwa buah berry tersebut mampu membantu daya ingat otak agar tetap baik. Selain itu, dokter Steven Pratt, penulis buku Superfoods Rx: Fourteen Foods Proven to Change Your Life dan juga sebagai staff di Scripps Memorial Hospital di La Jolla, Calif menyatakan bahwa buah berry terutama blueberry mampu menjaga otak agar terhindar dari stres serta menurunkan risiko penyakit Alzheimer. Kandungan flavonoid pada buah ini mampu meningkatkan hubungan antar neuron di dalam otak, meningkatkan daya ingat dan berbagai fungsi otak lainnya. Dokter Ann Kulze, seorang penulis artikel Dr. Ann’s 10-Step Diet: A Simple Plan for Permanent Weight Loss ; Lifelong Vitality menyarankan untuk mengonsumsi satu cangkir blueberry baik itu dalam bentuk jus ataupun buah segar setiap harinya.
3. Brokoli
Kandungan kalsium, vitamin C dan B, beta-carotene, zat besi, serta serat di dalamnya selain dikenal mampu melindungi kita dari radikal bebas, menjaga sirkulasi darah, ternyata sayuran ini juga mampu mengeluarkan logam berat yang dapat merusak otak. Di samping itu, sayuran yang juga mengandung vitamin K ini, juga mampu meningkatkan fungsi serta kinerja otak.
4. Dark Chocolate
Kandungan flavonoid pada dark chocolate mampu meningkatkan sirkulasi darah yang mana hal ini juga akan meningkatkan fungsi otak dan daya ingat. Karena oksigen dalam darah sangat dibutuhkan oleh otak. Di samping itu, dark chocolate juga mampu memperbaiki mood serta meredakan rasa sakit.
5. Kacang–kacangan
Meskipun kaya akan lemak, ternyata kacang–kacangan juga kaya akan vitamin E, terutama walnuts, hazelnuts, dan almond. Vitamin E dalam kacang–kacangan ternyata mampu melindungi otak dari kerusakan seperti gangguan daya ingat serta melindungi dari efek radikal bebas. Selain itu, kacang–kacangan juga makanan yang sangat baik bagi saraf otak karena juga mengandung asam lemak omega 3 dan 6 serta vitamin B6.
6. Ikan laut
Asam lemak esensial yakni omega 3 dan 6 sangatlah penting bagi perkembangan otak tidaklah diproduksi oleh tubuh. Oleh karena itu, kita harus menyuplai dari makanan yang kaya omega 3 dan 6 seperti ikan laut. Ikan laut seperti salmon, mackerel, sardines, tuna dan sebagainya sangat disarankan untuk dikonsumsi. Selain kaya akan omega 3 dan 6, ikan laut juga kaya akan DHA dan EPA. DHA dan EPA bisa membantu menjaga saraf otak agar berfungsi secara normal. Karena kekurangan DHA bisa mengakibatkan meningkatnya risiko Alzheimer dan melemahnya daya ingat.
7. Tomat
Buah tomat, selain dimanfaatkan sebagai masker wajah untuk membantu mengecilkan pori–pori yang membesar, ternyata juga mampu menjaga daya ingat otak karena efek radikal bebas. Karena buah tomat mempunyai zat lycopene sebagai antioksidan yang melindungi kita dari paparan radikal bebas.
8. Gandum Utuh
Kandungan karbohidrat kompleks, serat, dan asam lemak omega 3 di dalam gandum utuh mampu melindungi jantung dan otak dari kelebihan asupan gula dalam darah, kolesterol, pembekuan darah, dan semacamnya. Selain itu, gandum utuh juga mengandung vitamin B kompleks yang mana bisa memperlancar aliran darah menuju ke otak. Penelitian yang dilakukan di New York City menunjukkan bahwa mengonsumsi gandum utuh yang dikombinasi dengan buah–buahan mampu mengurangi risiko penurunan daya ingat otak yang mana bisa menyebabkan Alzheimer.
9. Biji – bijian
Mengonsumsi biji–bijian seperti biji bunga matahari ternyata mampu memperbaiki mood serta mencegah depresi. Hal ini dikarenakan biji bunga matahari mengandung typtophan, di mana otak akan mengubahnya menjadi hormone serotonin. Selain biji bunga matahari, disarankan juga untuk mengonsumsi biji buah labu. Biji buah labu yang kaya akan zinc bisa menambah daya ingat otak serta kemampuan berpikir.
10. Minyak sayur
Minyak sayur yang kaya akan vitamin E ternyata mampu membantu mencegah kerusakan sel neuron di dalam otak di mana kerusakan neuron di otak bisa menyebabkan seseorang menderita Alzheimer. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dokter Clare Morris seorang direktur di bagian nutrisi di Rush University, Chicago mengatakan untuk mengonsumsinya dengan mencampur salad, bukan sebagai minyak goreng.
11. Bayam
Sayuran bayam, di samping mampu mencegah kerusakan sel DNA, pertumbuhan sel kanker, dan tumor karena kandungan nutrisi di dalamnya, ternyata sayuran ini bisa mencegah penurunan kinerja otak. Kandungan vitamin E yang tinggi serta asam folat mampu mengurangi kadar asam amino yang dikenal dengan homocysteine di dalam darah. Kadar homocysteine yang terlalu tinggi bisa mengakibatkan kerusakan sistem saraf di otak.
12. Telur
Seorang penulis artikel The Brain Trust Program, dokter Larry McCleary menyatakan bahwa sarapan dengan telur pada pagi hari merupakan sarapan yang ideal. Hal ini dikarenakan, telur mengandung vitamin B yang mana bermanfaat untuk membantu sel-sel saraf ketika membakar glukosa. Selain itu, kandungan antioksidannya mampu mencegah kerusakan sel neuron otak, di samping kandungan asam lemak omega 3 yang bisa membantu sel-sel neuron bekerja secara optimal.
Itulah 12 makanan alami yang bermanfaat untuk otak. Sebagai pusat kendali aktifitas tubuh, tentu kita akan mati–matian menjaga agar otak tetap bisa bekerja secara maksimal. Jadi jangan abaikan asupan makanan yang bisa memaksimalkan kinerja otak. Meskipun demikian, olah raga yag teratur dan latihan otak, seperti bermain puzzle, teka–teki silang atau semacamnya perlu juga dilakukan. Semoga bermanfaat.