AIDS, Penyakit mematikan No. 1 di dunia! Setiap harinya kita mendengar dan menyaksikan berita tentang kematian. Tidak hanya pada usia tua saja, tetapi tidak sedikit juga pada usia yang sangat muda. Memang maut atau kematian adalah kehendak Yang Maha Kuasa tetapi jika kita lihat dari sisi medis kematian yang terjadi setiap harinya juga disebabkan berbagai penyakit. Setiap saat orang-orang terdekat dengan kita meninggal, ada yang meninggal karena penyakit parah yang telah dideritanya. Banyak sekali penyakit mematikan yang sewaktu-waktu dapat mengancam nyawa orang-orang yang kita cintai termasuk nyawa kita sendiri. Lihat di lingkungan hidup kita sehari-hari, banyak orang yang menderita berbagai jenis penyakit yang belum bisa ditemukan obatnya hingga saat ini dan belum bisa disembuhkan. Tidak sedikit juga penyakit tersebut merenggut nyawa mereka. Salah satu penyakit yang terkenal dan sangat ditakuti oleh manusia yang hidup di dunia ini, penyakit mematikan No. 1 di dunia yaitu HIV/AIDS.
Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) merupakan sekumpulan gejala dan infeksi atau biasa disebut Sindrom yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia yang disebabkan oleh virus HIV. Penyakit ini telah merenggut banyak sekali nyawa setiap tahunnya. Banyak penelitian telah dilakukan oleh para peneliti untuk menemukan obat dan cara menyembuhkan penyakit mematikan ini. Pada awalnya sebelum divonis menderita AIDS, pasien akan terinfeksi virus HIV, virus ini yang merupakan penyebab utama berkembangnya virus menjadi penyakit mematikan yang susah disembuhkan. HIV adalah virus yang memperlemah kekebalan tubuh manusia, bagi orang yang terinfeksi virus ini akan sangat mudah terkena tumor (kanker).
Virus ini awalnya berasal dari daerah Afrika, tetapi kini AIDS telah menjadi wabah penyakit mematikan. Penderita penyakit ini terus meningkat setiap tahunnya dan peningkatan tersebut tidaklah sedikit tetapi meningkat sangat drastis. Negara kita Indonesia merupakan negara dengan tingkat populasi yang tergolong tinggi sehingga kita menjadi salah satu negara yang Prevalansi HIV tercepat di Asia.
Tercatat pada tahun 2010 DKI Jakarta berada di urutan pertama dengan tingkat penderita HIV/AIDS tertinggi setelah Jawa Barat dan Jawa Timur. Jakarta menjadi daerah yang terdapat penderita AIDS tertinggi itu disebabkan oleh kehidupan yang serba bebas dan banyak aturan-aturan yang telah dilanggar. Pergaulan b3bas dan tingkat kriminalitas yang tinggi menjadi faktor besar yang membuat Ibukota negara Indonesia ini mempunyai pasien AIDS yang tinggi. Jakarta merupakan kota besar di Indonesia, banyak kehidupan-kehidupan gelap yang tersembunyi di balik kemegahan kota ini.
Data lainnya menyebutkan saat dilakukan penelitian pada penderita HIV/AIDS menurut kelompok usia, tercatat penderita AIDS terbanyak pada usia 20-29 tahun sebesar 15.093 jiwa. Bukankah itu adalah rentang usia yang sangat muda? Kenapa tidak pergaulan b3bas yang terjadi pada kaum muda kita yang membuatnya memiliki potensi tinggi untuk terinfeksi penyakit mematikan ini. Setiap harinya banyak anak muda yang meninggal karena penyakit ini di seluruh penjuru dunia. Ini adalah hal yang sangat disayangkan sekali, generasi muda penerus bangsa malah rusak oleh pergaulan-pergaulan b3bas yang melanggar hukum dan ajaran agama. Penyakit ini memang sangat banyak menyerang kaum muda karena pada usia inilah di mana jiwa kita masih mencari jati diri dan masih bingung serta gampang terpengaruh.
HIV dan virus sejenis lainnya dapat ditularkan melalui kontak langsung dan aliran darah. Seperti darah, ASI dan cairan sekresi lainnya dapat menyebabkan AIDS secara langsung. Penularan virus ini juga bisa terjadi melalui hubungan 1ntim. Melakukan transfusi darah dengan orang yang telah terinfeksi virus juga adalah penyebabnya. Jarum suntik yang terkontaminasi, Ibu dan bayi selama masa kehamilan, melahirkan, dan menyusui dapat menularkan penyakit ini.
Penderita menyebutkan bahwa ada beberapa gejala dari penyakit ini, yaitu antara lain berat badan yang menurun drastis, demam serta flu yang tak sembuh, serta merasa cepat lelah. Ada juga yang menyebutkan gejala mual, muntah, diare, nyeri otot dan ruam pada kulit.
Ada sebuah vaksin yang bisa mengurangi rasa sakit pasien dan memperlambat rusaknya sistem kekebalan tubuh yang membuat pasien bisa hidup lebih lama lagi. Meskipun tidak menjanjikan kesembuhan vaksin ini hanya bekerja mengurangi rasa sakit dan memperlambat kerusakan pada tubuh yang disebabkan oleh virus. Vaksin ini bernama ARV (Antiretroviral), namun penggunaan obat ini harus diiringi dengan pola hidup yang sehat.
[Baca juga: Transfer Factor Plus untuk Penderita HIV]
Sebuah kata bijak mengatakan Lebih baik mencegah dari pada mengobati, adalah kata-kata yang sangat cocok untuk penyakit ini. Kita bisa memiliki peluang yang besar unuk menghindari terinfeksi dari virus ini. Seperti kita bahas tadi di atas penyebab apa saja yang membuat kita tertular penyakit AIDS. Jauhilah hal-hal yang menyebabka resiko akan terinfeksi virus ini. Virus ini tidak hanya akan mematikan tetapi akan menjadi momok bagi keluarga dan lingkungan kita.
Menghindari pergaulan b3bas adalah hal yang paling tepat untuk menjauhkan diri kita dari penyakit ini. Jangan mengg0nta-ganti pasangan, karena berhubungan dengan orang yang berbeda tersebut akan membuat kita memiliki resiko yang sangat tinggi terserang virus HIV. Jangan gunakan jarum suntik yang sama dengan orang lain karena hal tersebut berisiko tinggi tersebarnya virus HIV/AIDS. Semua pencegahan kembali kepada diri kita masing-masing, terhadap cara hidup dan pergaulan kita sehari-hari. Hanya diri kita sendiri yang bisa mencegah, sebelum penyakit tersebut menyerang dan merenggut nyawa kita dan orang-orang yang kita cintai.
Demikianlah AIDS, Penyakit Mematikan No. 1 di dunia! Semoga menjadi pelajaran sehingga kita bisa menghindarinya.